PENGENALAN STATISTIKA DALAM MATEMATIKA SD


ARTIKEL STATISTIKA

PENGENALAN STATISTIKA DALAM MATEMATIKA  SD
OLEH :
JEIN SHAFIRA AZHAR (1617202061)
4 PSB




STATISTIKA EKONOMI (STATISTIKA II)
Mahardika Cipta Raharja, S.E., M.Si.


PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
TAHUN 2018


A. Pendahuluan 
Pada pendidikan di Indonesia diterapkan sistem tingkatan pendidikan sesuai umur. Dari tingkatan setingkat PAUD atau Play Grup yaitu untuk anak-anak usia dini sekitar 3 sampai 4 tahun yang sudah memiliki bakat atau keinginan bersekolah. Berikutnya ada tingkatan TK dimana anak-anak usia 5 sampai 7 tahun yang mendapatkan pendidikan, setelah itu naik ketingkat pendidikan SD di mana anak-anak usia 7 sampai 12 tahun sangat perlu mendapatkan pendidikan. 
Diharapkan tulisan ini dapat memberikan pandangan kepada khalayak ramai khususnya anak-anak mengenai apa itu statistika dan materi seperti apa terkait statistika dalam matematika untuk anak SD. Dengn tulisan ini semoga dapaat menjadi pandangan bagi orang tua maupun anak-anak agar lebih bersemangat mengajari anak-anaknya atau pun agar lebih giat belajar Statistika.

B. Pembahasan
Statistika dalam arti sempit berarti kumpulan data berupa angka, penyajian data dalam table dan grafik, bilangan yang menunjukan karakteristik dari kumpulan data. Statistika dalam arti luas yaitu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data yang berupa angka-angka sehingga dapat diperoleh informasi yang berguna. Dapat disimpulkan, Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.[1]
Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat.

1. Perlunya Pembelajaran Pengelolaan Data diajarkan di Sekolah Dasar
Pembelajaran Statistika perlu dikenalkan pada siswa sejak usia sekolah dasar. Menurut Winarno (2001:1) anak-anak usia sekolah dasar belum dapat berpikir secara mendalam, maka statistika yang diajarkan masih bersifat pengenalan serta diberikan di kelas tinggi. Hal ini disebabkan karena banyak digunakan perhitungan-perhitungan, dengan demikian diharapkan dalam belajar statistika anak tidak merasa terbebani. Untuk itu dalam pembelajaran statistika hendaknya dikaitkan dengan kegiatan bermain yang digemari siswa ataupun hal-hal yang dialami siswa langsung. Kegiatan pembelajaran untuk materi statistika dapat dilakukan didalam ataupun diluar kelas dengan pantauan guru. Kegiatan pembelajaran yang dipilih diusahakan yang dapat dibayangkan siswa sesuai dengan lingkungan kehidupan nyata dari alam pikiran siswa.
 
2. Materi Statistika bagi Anak SD
Mengumpulan dan Menyajikan  Data 
Data adalah suatu keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah atau mendapat gambaran suatu keadaan. Data yang terkumpul dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang,diagram lingkaran, atau diagram gambar (piktogram).[2]
Data adalah suatu keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah atau mendapat gambaran suatu keadaan. Data yang terkumpul dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang,diagram lingkaran, atau diagram gambar (piktogram).
a)      Pengumpulan data
Sebelum memperoleh sebuah data, maka kita harus melakukan proses pengumpulan data. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk mendapatkan data, diantaranya melalui:
1)      Penelitian
2)      Wawancara
3)      Polling/angket
4)      Penghitungan langsung
b)      Penyajian data
Setelah memperoleh data, biasanya data-data tersebut disajikan dalam beragam bentuk. Salah satu contoh data yang bisa disajikan adalah nilai matematika dari siswa yang ada di sebuah sekolah.

Dalam bentuk tabel
Menggunakan tabel digambarkan dengan menggunakan tabel, berikut adalah contoh tabel data nilai matematika siswa SD Tunas Harapan:

  • No
    Nilai
    Jumlah Siswa
    1
    65
    5
    2
    70
    9
    3
    75
    14
    4
    80
    10
    5
    85
    5
    6
    90
    7
    Jumlah
    50
    Dari tabel di atas kita bisa mengetahui: Ada 5 siswa yang memperoleh nilai 65 
    Ada 9 siswa yang memperoleh nilai 70 
    Ada 14 siswa yang memperoleh nilai 75 
    Ada 10 siswa yang memperoleh nilai 80 
    Ada 5 siswa yang memperoleh nilai 85 
    Ada 7 siswa yang memperoleh nilai 90 

    Menggunakan diagram
    Diagram ada beragam bentuknya mulai dari diagram batang, diagram lingkaran, diagram gambar dan diagram garis.
     

    a. Diagram batang 
    Mari kita ubah data diatas ke dalam bentuk diagram batang:


    b. Diagram lingkaran: 
    Untuk membuat diagram lingkaran, kita harus mencari persentase besar sudut dari data yang di dapat: 
    Nilai 65 = 5/50 x 360o = 36o 
    Nilai 70 = 9/50 x 360o = 64.8o 
    Nilai 75 = 14/50 x 360o = 100.8o 
    Nilai 80 = 10/50 x 360o = 72o 
    Nilai 85 = 5/50 x 360o = 36o 
    Nilai 90 = 7/50 x 360o = 50.4o

    Maka gambar diagramnya akan menjadi seperti ini:  

     

    c. Diagram garis: 
    Hampir sama seperti diagram batang hanya saja bentuknya diubah menjadi garis.



    Pengolahan data 
    Di dalam pengolahan sebuah data ada beberapa hal yang harus kita cari dengan menggunakan rumus matematika, yaitu:
                              
    1.      Mean 
    Mean adalah nilai rata-rata dari keseluruhan data yang di dapat. Nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai kemudian dibagi dengan banyaknya data.

    Sebagai contoh dari data di atas kita bisa mencari meannya dengan cara menjumlahkan nilai yang ada kemudian dibagi dengan jumlah siswa yang ada, seperti ini:

    Jadi nilai rata-rata siswa kelas VI untuk pelajaran matematika di SD Tunas Mekar adalah 9.3

    2.      Modus 
    Modus merupakan nilai yang paling sering muncul di dalam data tersebut. Bila dilihat dari data nilai matematika siswa kelas VI SD Tunas Mekar, maka nilai yang paling sering muncul adalah 70 karena ada 14 siswa yang mendapatkan nilai 70. 

    3.      Median 
    Median adalah nilai tengah. Diperoleh dengan cara mengurutkan nilai-nilai yang ada dari yang terkecil sampai terbesar. Perhatikan contoh berikut: 
    Contoh Soal 
    Nilai ulangan harian matematika kelas IV SD Sumber Rejo berturut-turut adalah: 5,6,7,8,9,7,8,7,10,5 carilah median dari data tersebut. 
    Jawab: 
    Urutkan nilai-nilai tersebut dari yang terkecil : 5,5,6,7,7,7,8,8,9,10 -> jumlah datanya ada 10.
    Ambil nilai yang ada ditengah-tengah, bila jumlah datanya genap ambil dua nilai yang ada ditengah kemudian dibagi dengan 2. Seperti pada soal diatas, karena jumlah datanya genap (10) maka kita ambil dua nilai yang ada di tengah yaitu 7 dan 7 
    7+7 : 2 = 14 : 2 = 7 
    Maka median dari data tersebut adalah 7. 
    Demikianlah pembahasan singkat tentang Materi Pengumpulan dan Pengolahan Data Matematika SD Kelas 6. Semoga bisa membantu kalian untuk lebih memahami materi matematika yang diajarkan di sekolah. 


    DAFTAR PUSTAKA






     


 


[1] http://maryothogothog.blogspot.in/2012/04/pentingnya-pembelajaran-statistika-di.html?m=1
[2]  https://matematikajitu.wordpress.com/2011/09/28/mengumpulkan-dan-menyajikan-data-statistika-sdmi/
[3]  http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/12/Materi-Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data-Matematika-SD-Kelas-6.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN REGRESI LINEAR BERGANDA

TEORI ANALISIS KORELASI SEDERHANA DENGAN RUMUS PEARSON