Statistika Sebagai Sarana Ilmu Pengetahuan
Statistika
sebagai Sarana Ilmu Pengetahuan
Feri Dwianto
1617202053
Statistik II
Dosen pengampu
Mahardhika Cipta Raharja, S.E.,
M.Si.
Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto
Tahun 2018
1. Pengertian statistik
Pada mulanya kata statistik diartikan
sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi
negara. Secara etimologi, kata “statistik” berasal
dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state
(bahasa Inggris), yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan negara. Pada
mulanya, kata “statistik” diartikan sebagai “kumpulan bahan keterangan (data),
baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud angka
(data kuantitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi
suatu negara”. Namun pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya
dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)
saja.
Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini
istilah statistik terkandung berbagai macam pengertian;
1. Istilah statistik kadang
diberi pengertian sebagai data statistik, yaitu kumpulan bahan keterangan
berupa angka atau bilangan.
2.Sebagai kegiatan statistik atau
kegiatan perstatistikan atau kegiatan penstatistikan.
3. Kadang juga dimaksudkan
sebagai metode statistik yaitu cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam
rangka mengumpulkan, menyusun, atau mengatur, menyajikan, menganalisis, dan
memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka
itu dapat berbicara atau dapat memberikan pengertian makna tertentu.
4. Istilah statistik dewasa ini
juga dapat diberi pengertian sebagai “ilmu statistik”, ilmu statistik adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah
tahap-tahap yang adadalam kegiatan statistik atau ilmu pengetahuan yang
membahas (mempelajari) dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan
prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka;Pengumpulan data angka
- Penyusunan atau pengaturan data angka
- Penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka
- Penganalisisan terhadap data angka
- Penarikan kesimpulan (conclusion)
- Pembuatan perkiraan (estimation)
- Penyusunan ramalan (prediction) secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar pengumpulan data angka tersebut.
Dalam kamus ilmiah populer, kata
statistik berarti tabel, grafik, daftar informasi, angka-angka, informasi.
Sedangkan kata statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis dan klasifikasi
data, angka sebagai dasar untuk induksi. Ditinjau dari pola berpikirnya, maka
ilmu merupakan gabungan berpikir deduktif dan berpikir induktif. Untuk itu
penalaran ilmiah menyandarkan diri pada proses logika deduktif dan logika
induktif. Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir deduktif,
sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif.
2. Kegunaan dan Fungsi Statistik
a. Fungsi Statistik.
Secara singkat dapat dikemukakan
bahwa Statistik sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya berfungsi sebagai alat
bantu. Misalnya:
- Sebagai alat bantu untuk meringkas laporan, baik laporan administratip maupun laporan hasil penelitian ilmiah, yang berupa atau terdiri dari angka-angka atau bilangan-bilangan.
- Sebagai alat bantu di dalam menyusun perencanaan, terutama perencanaan yang memerlukan bahan-bahan keterangan yang berupa angka-angka.
- Sebagai alat bantu di dalam mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap suatu gejala, peristiwa atau keadaan, dan lain sebagainya.
b. Kegunaan Statistik.
Di antara kegunaan Statistik
sebagai ilmu pengetahuan adalah: (a) Untuk menggambarkan keadaan, baik secara
umum amupun secara khusus.
- Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan (pasang-surut) dari waktu ke waktu.
- Untuk mengetahui permandingan (membandingkan) antara gejala yang satu dengan gejala yang lain; (dalam) Untuk menilai keadaan dengan jalan menguji perbedaan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.
- Untuk menilai keadaan dengan jalan mencari hubungan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.
- Untuk menjadi dasar atau pedoman, baik di dalam menarik kesimpulan, mengambil keputusan, serta memperkirakan terjadinya sesuatu hal atas dasar bahan-bahan keterangan (data) yang telah berhasil dihimpun, dan lain sebagainya.
Statistik dipelajari di berbagai
bidang ilmu karena statistik adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat
membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan
statistik kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa
lalu.
3.
Peranan statistika dalam tahap-tahap Metode Keilmuan
Langkah-langkah yang lazim
dipergunakan dalam kegiatan keilmuan yang dapat dirinci sebagai berikut;
a. Observasi
Statistik dapat mengemukakan
secara terperinci tentang analisis yang akan dipakai dalam observasi.
b. Hipotesis
Untuk menerangkan fakta yang
diobservasi, dugaan yang sudah ada dirumuskan dalam sebuah hipotesis. Dalam
tahap kedua ini statistika membantu kita dalam mengklasifikasikan hasil
observasi.
c.Ramalan
Dari hipotesis dikembangkanlah
deduksi. Jika teori yang dikemukakan memenuhi syarat deduksi akan menjadi
pengetahuan baru. Fakta baru ini disebut ramalan.
d.Pengujian kebenaran
Untuk menguji kebenaran ramalan,
mulai dari tahapan-tahapan berulang seperti sebuah siklus.
4. Statistika dan Cara
Berpikir Induktif
Ilmu secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya. Semua pernyataan ilmiah
adalah sesuai faktual, dimana konsekuensinya dapat diuji baik dengan jalan
mempergunakan pancaindera, maupun dengan alat-alat yang membantu pancaindera
tersebut. Statistika merupakan pengetahuan untuk melakukan penarikan kesimpulan
induktif secara lebih seksama.
Kesimpulan yang ditarik dalam penalaran
deduktif adalah benar jika premis-premis yang dipergunakan adalah benar
danprosedur penarikan kesimpulannya adalah sah. Sedangkan dalam penalaran
induktif meskipun premis-premisnya adalah benar dan prosedur penarikan kesimpulannya
adalah sah, maka kesimpulan itu belum tentu benar. Tapi kesimpulan itu
mempunyai peluang untuk benar.
Statistik merupakan sarana berpikir yang
diperlukan untuk memproses pengetahuan secara ilmiah. Sebagai bagian dari
perangkat metode ilmiah, statistik membantu kita untuk melakukan generalisasi
dan menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan
terja. Suriasumantri (1996) berpendapat, ‘bahwa secara hakiki statistik
mempunyai kedudukan yang sama dalam penarikan kesimpulan seperti matematika
dalam penarikan kesimpulan secara deduktif. Jadi matematika itu berpikir secara
dedukti, sedangkan statistik berpikir secara induktif. Baik matematika maupun
statistik merupakan sarana analisis secara kuantitatif. Statistik juga
memberikan kemampuan kepada manusia untuk mengetahui apakah suatu hubungan
kausalitas antara dua faktor atau lebih bersifat kebetulan atau memang
benar-benar terkait dalam suatu hubungan yang bersifat empiris.
5. Penerapan Statistika
Statistika diterapkan secara luas dalam hampir
semua pengambilan keputusan dalam bidang manajemen. Statistika diterapkan dalam
penelitian pasar, penelitian produksi, kebijaksanaan penanaman modal, kontrol
kualitas, seleksi pegawai, kerangka percobaan industri, ramalan ekonomi,
auditing dan masih banyak lagi
Komentar
Posting Komentar