KONSEP KORELASI SPEARMAN

KONSEP KORELASI SPEARMAN
  


ARTIKEL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah: Statistika II
Dosen Pembimbing: Mahardhika Cipta Raharja, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Nama : Nurreni Aprianti
NIM : 1617202071
4 PS B

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2018

aA.  PENDAHULUAN
Statistika sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Peranan ini dikarenakan statistika dapat diterapkan dalam menganalisis permasalahan hampir diseluruh bidang kehidupan. Dalam penerapannya, penelitian berbasis statistika dimulai dengan mengumpulkan data. Data-data yang berada di sekitar kita dapat kita pilah untuk dianalisis sehingga diperoleh informasi tertentu yang berguna. Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat antara satu hal dengan satu hal, atau beberapa hal lainnya, untuk kemudian dianalisis dengan metode-metode statistika dan pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan (informasi) yang dapat menjelaskan suatu permasalahan. Salah satu metode non parametriknya yaitu korelasi spearman. Korelasi spearman ini merupakan suatu cara dalam menghitung ranking sebuah data.

  B.  PEMBAHASAN
1.      Pengertian Korelasi Spearman
Korelasi spearman merupakan teknik perhitungan korelasi yang dimulai dengan cara meranking data kemudian dilakukan proses pehitungan korelasi. Perhitungan koefisien korelasi spearman dilakukan dengan langkah pendahuluan yaitu meranking setiap data pada setiap variabel. Kemudian dilakukan perhitungan  selisih ranking dari setiap pasangan data pada kedua variabel dan dikuadratkan. Maka hasil-hasil kuadrat selisih ranking itulah yang kemudian digunakan untuk proses perhitungan yang dilakukan dengan perumusan sebagai berikut:


Keterangan:
r = koefisien korelasi spearman
d1 = selisih ranking pada setiap pasangan data
n = banyaknya pasangan data
       2.   Contoh Korelasi Spearman
            Contohnya yaitu, misalkan X merupakan biaya Advertising dalam jutaan rupiah (tahunan), dan Y merupakan hasil penjualan dalam nutaan rupiah (tahunan), maka berdasarkan data pada tabel berikut. Tentukan koefisien korelasi rank antara biaya Advertising dan hasil penjualan.
X
Rank (X)
Y
Rank (Y)
d
d2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
60
1
470
1
0
0
80
6
653
8
-2
4
78
5
620
6
-1
1
67
2
514
2
0
0
83
7
597
5
2
4
95
8
635
7
1
1
75
4
579
3
1
1
72
3
592
4
-1
1
Nilai yang paling rendah diberi peringkat 1 dan yang paling tinggi diberi peringkat 8.
Penyelesaian:
Contoh lain: dua orang penguji secara terpisah memberikan nilai kepada 10 orang mahasiswa pada ujian mata kuliah tertentu. Kita ingin mengetahui apakah ada korelasi antara dua penguji tersebut dalam memberikan penilaian. Penilaian dua penguji terhadap 10 mahasiswa dalam angka-angka asli dan angka-angka jenjang kedudukan yang telah disesuaikan.

No. Mahasiswa
Nilai Asli dari Penguji
Jenjang yang Disesuaikan
D
d2
A
B
A
B
1
8
10
3
1
2
4
2
10
9
1
2
-1
1
3
7
8
4,5
3
1,5
2,25
4
7
7
4,5
4
0,5
0,25
5
9
6
2
6,5
-4,5
20,25
6
4
6
8
6,5
1,5
2,25
7
6
6
6
6,5
-0,5
0,25
8
2
6
10
6,5
3,5
12,25
9
5
5
7
9
-2
4
10
3
2
9
10
-1
1

                      

  C. PENUTUP
Kesimpulan
Korelasi spearman merupakan teknik perhitungan korelasi yang dimulai dengan cara meranking data kemudian dilakukan proses pehitungan korelasi. Perhitungan koefisien korelasi spearman dilakukan dengan langkah pendahuluan yaitu meranking setiap data pada setiap variabel. Kemudian dilakukan perhitungan  selisih ranking dari setiap pasangan data pada kedua variabel dan dikuadratkan.

Sumber Referensi: 
Suharjo, Bambang. 2013. Statistik Terapan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumanto. 2014. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: PT Buku Seru.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN REGRESI LINEAR BERGANDA

PROBABILITAS PENDEKATAN SUBJEKTIF

PENGENALAN STATISTIKA DALAM MATEMATIKA SD