KONSEP REGRESI LINEAR SEDERHANA


KONSEP REGRESI LINEAR SEDERHANA




ARTIKEL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah: Statistika II
Dosen Pembimbing: Mahardhika Cipta Raharja, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Nama : Fifi Arbaenul Oktafiyanti
NIM : 1617202054
4 PS B

 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
                          FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
                 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
                                                              2018




A.    PENDAHULUAN

Regresi linear bisa digunakan saat membuat kajian mengenai distribusi berat suatu populasi orang dengan kaitannya pada tinggi mereka. Tujuan utama analisis regresi adalah untuk mendapatkan dugaan atau prediksi dari satu variabel dengan menggunakan variabel lain yang diketahui.
Dalam melakukan sebuah penelitian, regresi linear juga dibutuhkan, jadi apabila seseorang tidak paham dengan regresi linear maka seseorang tersebut tidak akan bisa membuat penelitian dengan menggunakan linear.
Maka dari itu saya berniat membuat artikel dengan tema regresi linear sederhana, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi  kita semua.

B.     PEMBAHASAN
1.      Regresi Linier Sederhana
Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umumnya adalah:

Suatu variabel dikategorikan sebagai variabel bebas apabila variabel itu fungsinya menerangkan variabel lainnya. Atau meramalkan variabel lainnya, oleh karena itu dalam penelitian variabel bebas sering disebut predikator.
2.      Membentuk Persamaan Regresi
Hubungan antara dua variabel atau lebih secara matematis mengikuti sesuatu fungsi matematis tertentu. Dalam matematika kita mempunyai fungsi    Y = f (X1, X2,...,Xn). Ini artinya semua perubahan yang terjadi pada Y sepenuhnya bisa diterangkan oleh variabel X1,X2,..,Xn. Fungsi yang seperti itu disebut fungsi deterministik.
Apabila kita mempunyai 2 buah variabel X dan Y, X merupakan variabel bebas (prediktor) dan Y variabel tidak bebas (kriterium) disebut analisi regresi linear sederhana. Sedangkan fungsinya berbentuk persamaan linear. Disebut linear karena baik variabel bebas maupun tidak bebas kedua-duanya pangkatnya 1. Disebut sederhana karena dalam model itu hanya ada sebuah variabel bebas dan sebuah variabel tidak bebas. Dalam model populasi β0 dan β1 merupakan parameter, dan midel sampel a dan b merupakan statistik, sehingga tujuan sebenarnya akan membentuk persamaan regresi yang dibentuk berdasarkan informasi sampel untuk analisis linear sederhana:


Keterangan :
Y    =  subyek dalam variabel dependen diprediksikan.
a     =  harga Y ketika harga X = 0 (harga konstanta)
b     = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. (peningkatan variabel bebas)
X    = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Koefisien-koefisien regresi a dan b untuk regresi linear, dapat dihitung  dengan rumus berikut:


Bentuk rumus-rumus yang lain untuk menentukan koefisien regresi adalah sebagai berikut:
                                                           
                       
Bentuk rumus yang lain jika menggunakan jumlah kuadrat (SS) adalah sebagai berikut:
                   

                                    
Jika ukuran sampel, n cukup besar, maka simpangan titik-titik koordinat dari garis regresi (s2), yang meruoakan nilai taksiran dari standart eror populasi (s2) dapat ditentukan dengan persamaan dari jumlah kuadrat error (SSE):
                                   

Dengan n-2 adalah derajat bebasnya. Nilai SSE ditentukan dengan rumus:
                                    
                                    
Contoh :
Seorang guru SMA ingin melihat hubungan tinggi badan dan berat badan siswa yang di asuhnya. Secara umum, orang mengatakan bahwa ada hubungan linier antara berat badan dengan tinggi badan, yang terkenal dengan rumus berat badan ideal. Untuk keperluan itu dipilih secara random sebanyak 12 orang. Orang-orang tersebut diukur masing-masing tinggi badanya dan berat badanya yang memberikan pengukuran sebagai berikut:

No
Tinggi badan (cm)
Berat badan (kg)
1.
160
60
2.
172
65
3.
155
50
4.
162
60
5.
167
63
6.
159
54
7.
172
70
8.
181
76
9.
163
60
10.
167
64
11.
165
60
12.
155
52

Dalam penelitian ini timbul beberapa masalah bagaimana persamaan matematis hubungan antara berat badan atas tinggi badan itu.
Penyelesaian:
Langkah awal yang perlu dicermati adalah penentuan variabel bebas dan variabel terikat. Berat badan merupakan variabel yang dapat berubah-ubah (naik turun), sedangkan tinggi badan tidak mungkin naik turun, sehingga yang dijadikan sebagai variabel bebas (X) adal;ah tinggi badan. Variabel berat badan dijadikan variabel terikat (Y). Untuk keperluan perhitungan, kita susun tabel seperti berikut ini.

No
X
Y
XY
X2
Y2
1.
160
60
9600
25600
3600
2.
172
65
11180
29584
4225
3.
155
50
7750
24025
2500
4.
162
60
9720
26244
3600
5.
167
63
10521
27889
3969
6.
159
54
8586
25281
2916
7.
172
70
12040
29584
4900
8.
181
76
13756
32761
5776
9.
163
60
9780
26569
3600
10.
167
64
10688
27889
4096
11.
165
60
9900
27225
3600
12.
155
52
8060
24025
2704
Jumlah
1978
734
121581
326676
45486

Dari tabel di atas, diperoleh:
                             
   
Untuk menentukan nilai a dan b masukkan ke dalam rumus:
                      

Jadi, persamaan regresi yang dapat menggambarkan hubungan antara berat badan dan tinggi badan di kelas tersebut adalah:
                        

Nilai taksiran variansinya, dihitung dengan cara:

C.    PENUTUP
Kesimpulan
Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio.
Apabila kita mempunyai 2 buah variabel X dan Y, X merupakan variabel bebas (prediktor) dan Y variabel tidak bebas (kriterium) disebut analisi regresi linear sederhana. Sedangkan fungsinya berbentuk persamaan linear. Bentuk persamaan regresi untuk analisis linear sederhana adalah:



DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto. Rohmad. 2016. Pengantar Statistika Panduan Praktis Bagi Pengajar dan Mahasiswa. Yogyakarta: Kalimedia.

Sugiyono. 2014. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.


Yusri. 2013. Statistika Sosial Aplikasi dan Interprestasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN REGRESI LINEAR BERGANDA

TEORI ANALISIS KORELASI SEDERHANA DENGAN RUMUS PEARSON

PENGENALAN STATISTIKA DALAM MATEMATIKA SD